SELAMAT DATANG, SUGENG RAWUH, WILUJENG SUMPING, WELCOME

Blog ini dibuat dengan berdasar keingintahuan dan minat terhadap perkembangan IT. Bila masih banyak kekurangannya mohon dimaafkan dan bila berkenan dapat memberikan masukan guna perbaikan kedepannya. Bimbingan dari sesama blogger sangat saya nantikan... trims.

Rabu, 26 Februari 2014

Tak Cuma Pria, Ukuran Kelamin Wanita Juga Bervariasi Lho


Jakarta, Manusia memang diciptakan tidak seragam. Bukan saja wajah dan bentuk tubuh yang berbeda-beda, bentuk dan ukuran vagina perempuan yang satu dan lainnya juga berbeda. Bahkan seorang perempuan ukuran vaginanya bisa berubah setelah melahirkan normal.

"Bisa (berubah), dalam artian keadaan normal. Bisa berubah kedalamannya 7-10 cm. Lebarnya juga bisa berubah. Ketika melahirkan semakin melebar, tetapi bisa balik lagi," kata dr Prima Progestian, SpOG dari RS Brawijaya saat berbincang dengan detikHealth, Rabu (26/2/2014).

Dalam kondisi normal, elastisitas vagina lebih memanjang 2-3 cm dari ukuran biasa. Hal ini bisa karena genetik atau karena faktor melahirkan yang membuat kalibernya jadi lebar.

"Karena dari tulang panggul sudah tidak kuat untuk menyangga vagina, sehingga jadi tidak elastis lagi seperti semula, sehingga tidak bisa kembali tingkat elastisitasnya seperti semula. Terlebih lagi kalau ada trauma, misalnya ada yang robek. Jika tidak ditangani dengan benar atau tidak dilakukan reparasi, maka tidak akan sempurna, semakin melonggar," papar dr Prima.

Dr. dr. I Putu Gede Kayika, SpOG dari Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI/RSCM berpendapat senada. Menurutnya vagina bisa berubah setelah melahirkan. "Bisa berubah. Itu tergantung dari orangnya masing-masing. Vagina itu kan elastis, dalam keadaan istirahat yang biasa. Bisa juga berubah saat melahirkan, bayi saja bisa lolos," ucapnya.

Sebenarnya tidak ada ukuran standar vagina perempuan. Namun rata-rata perempuan memiliki vagina dengan lebar 7,6 cm dan kedalaman 8,8 cm. Dari ukuran tersebut, vagina bisa membesar hingga 200 persen pada saat terangsang dan kembali lagi ke ukuran semula.

Tetapi ada faktor-faktor yang bisa menyebabkan vagina 'melorot' sehingga kehilangan elastisitasnya. Hal ini dikarenakan usia, berat badan, dan kebiasaan merokok. Namun seiring perkembangan teknologi, kondisi ini bisa diperbaiki.

Dikutip dari Boldsky, berikut faktor-faktor penentu vagina 'longgar' usai perempuan melahirkan :

1. Usia

Usia Anda saat melahirkan adalah faktor kunci dalam menentukan kondisi vagina pasca melahirkan. Jika Anda melahirkan saat berusia 20-30 tahun, maka ada kemungkinan besar vagina Anda akan kembali normal. Sementara jika Anda hamil di usia 35 tahun ke atas, maka kemungkinan otot vagina akan kembali mengencang akan semakin menurun.

2. Jumlah kehamilan

Jumlah berapa kali Anda pernah melahirkan juga memberi pengaruh. Otot vagina memang elastis tetapi dengan seringnya 'terbuka' ketika menjadi jalan keluar bayi, maka otot tersebut akan mengendur. Sehingga wajar jika ketika melahirkan anak kedua atau ketiga, otot vagina Anda akan menunjukkan tanda-tanda kelelahan.

3. Ukuran bayi

Berat dan panjang badan bayi yang Anda lahirkan turut berperan terhadap elastisitas vagina pasca melahirkan. Jika bayi Anda sangat besar, maka bisa dipastikan otot vagina akan melonggar. Bayi dikatakan memiliki ukuran besar jika berat badannya lebih dari 3,5 kg.

http://health.detik.com/read/2014/02/26/162058/2509255/775/2/tak-cuma-pria-ukuran-kelamin-wanita-juga-bervariasi-lho

Tidak ada komentar:

Posting Komentar