SELAMAT DATANG, SUGENG RAWUH, WILUJENG SUMPING, WELCOME

Blog ini dibuat dengan berdasar keingintahuan dan minat terhadap perkembangan IT. Bila masih banyak kekurangannya mohon dimaafkan dan bila berkenan dapat memberikan masukan guna perbaikan kedepannya. Bimbingan dari sesama blogger sangat saya nantikan... trims.

Kamis, 22 Februari 2018

Mengatasi Jerawat dengan Buah-buahan

Tomat, jeruk nipis ataupun jeruk lemon dapat digunakan untuk mencegah dan menghilangkan jerawat, bekas jerawat, maupun flek hitam

KELAPA GADING - Wajah merupakan daya tarik bagi seseorang. Namun, wajah sangat sensitif mengalami berbagai gangguan kulit seperti jerawat dan bekas jerawat, flek atau noda hitam. Nah, untuk mengatasi berbagai gangguan kulit itu, banyak orang menggunakan produk pembersih kulit. Namun, hati-hatilah menggunakannya. Sebab, jika tidak cocok, penggunaan produk pembersih kulit justru dapat menambah banyak jerawat pada wajah.

Bagi Anda yang ingin menghilangkan jerawat tanpa efek samping, ada beberapa buah-buahan yang berkhasiat mencegah dan menghilangkan jerawat, bekas jerawat maupun flek hitam. Buah-buahan berikut ini juga dapat membuat kulit wajah tetap bersih.

Tomat

Buah ini banyak manfaatnya. Selain menjadi lalapan untuk makanan, menyejukkan mata dengan cara ditempelkan, juga dapat menghilangkan jerawat serta membuat wajah menjadi kencang. Cara penggunaannya:

· Potong tomat secukupnya.

· Tempelkan atau usapkan tomat pada daerah yang berjerawat.

· Diamkan selama ± 15 menit, lalu bilas.

Tomat dapat digunakan untuk menjaga jerawat agar tidak datang kembali.


Jeruk Nipis

Jeruk nipis juga mengandung banyak manfaat, seperti aroma untuk pencuci tangan, meredakan radang tenggorakan, serta mengurangi kadar minyak pada wajah agar terlihat lebih cerah dan bebas jerawat. Cara penggunaannya:

· Potong jeruk nipis, peras.

· Oleskan perasan jeruk nipis pada wajah secara menyeluruh untuk memberikan efek lebih cerah, lalu diamkan ± 30 menit.

· Oleskan perasan jeruk nipis pada wajah yang berjerawat. Jika Anda hanya ingin menghilangkan jerawat, diamkan ± 30 menit, lalu bilas.

· Gunakan secara teratur agar wajah terlihat lebih cerah.

Jeruk Lemon

Selain baik untuk kesehatan lambung, jeruk lemon sering dijadikan campuran teh. Namun, tahukah Anda bahwa lemon bisa menghilangkan jerawat serta menyegarkan wajah? Sayangnya, jeruk lemon hanya cocok untuk kulit wajah yang tidak terlalu berminyak. Cara penggunaannya:

· Potong lemon, kemudian peras.

· Oleskan perasan jeruk lemon ke daerah yang berjerawat selama ± 15 menit.

· Oleskan perasan jeruk lemon ke seluruh wajah untuk memberikan efek segar pada wajah, diamkan selama ± 15 menit, lalu bilas.

· Gunakan secara teratur agar wajah terlihat lebih segar.

Itulah tiga buah yang dapat menghilangkan jerawat. Buah-buahan tersebut mudah dijumpai dan harganya pun terjangkau. Tak hanya itu, penggunaan buah-buahan ini juga bebas efek samping. 

SUMBER
http://infonitas.com/kelapa-gading/k...h-buahan/51217

Agar Foreplay Tak Membosankan, Pasutri Bisa Coba 5 Trik Ini

Jakarta, Ciuman dan sentuhan saja bisa membuat foreplay terasa membosankan. Bukannya terangsang, gairah bercinta pasangan suami istri (pasutri) malah bisa hilang dalam sekejap.

Pakar seksologi Lindsey Doe mengatakan 9 dari 10 wanita menikmati foreplay yang bisa membuat mereka mencapai orgasme. Idealnya, foreplay dilakukan minimal 13 menit sebelum penetrasi dilakukan.

"Namun hanya berciuman, berpelukan atau memainkan payudara saja selama 13 menit bisa membuat wanita bosan, yang membuat gairahnya drop, dan menjauhkan orgasme," tutur Doe, dikutip dari MAXIM.

Doe mengatakan pasutri sebaiknya membicarakan masalah foreplay sebelum bercinta. Dengan begitu, masing-masing pihak akan mengetahui apa saja yang membuat pasangannya terangsang, dan hal apa yang membuatnya ilfil.

Jika masih sama-sama bingung, Doe mengatakan ada setidaknya 5 hal yang bisa dilakukan agar foreplay tidak membosankan:

1. Pijatan di area sensual selain membuat tubuh pasangan rileks, juga bisa membangkitkan gairahnya.

2. Minta pasangan untuk membuka bajunya sendiri dengan seksi, alih-alih Anda yang melakukannya.

3. Mandi bersama juga bisa jadi variasi foreplay unik, di mana Anda bisa saling menyabuni tubuh pasangan.

4. Dansa, dengan iringan musik yang pas dan sentuhan kulit bisa merangsang gairah.

5. Lakukan foreplay sejak pintu masuk rumah, dengan begitu saat mencapai tempat tidur penetrasi bisa langsung dilakukan.

Pengasuh rubrik konsultasi seksologi detikHealth, dr Andri Wanananda, MS, mengatakan variasi foreplay bisa terdiri dari berbagai bentuk. Hal ini tergantung dari prefensi seksual masing-masing individu.

"Ada foreplaynya sederhana tapi dia sudah terangsang, ada yang foreplay pakai skenario, ada yang berlaga umpama dia keluar layar pakai pakaian putri raja atau cleopatra. Nah itu satu adegan yang merangsang fantasi, mungkin lebih lama," tutur pria yang juga mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara itu.

https://health.detik.com/read/2018/02/03/190341/3848611/1390/agar-foreplay-tak-membosankan-pasutri-bisa-coba-5-trik-ini

8 Makanan yang Tak Terduga Ternyata Tinggi Kolesterol

Bukan hanya dari daging dan jeroan, bahaya kolesterol tinggi juga bisa didapat dari makanan-makanan tak terduga berikut ini.

1. Kue muffin tergolong makanan favorit sebagai dessert saat sarapan. Namun kandungan mentega, susu, telur dan cokelat yang ada di dalamnya bisa meningkatkan kolesterol.

2.Pasta keju merupakan makanan yang cepat membuat kenyang. Hanya saja hati-hati, pasta yang dibuat dari tepung ditambah dengan keju mengandung lemak dan kolesterol yang tinggi. 

3. Ayam goreng tepung adalah lauk makan siang yang cepat dan praktis. Sayangnya, terlalu banyak mengonsumsi ayam goreng tepung tak baik bagi jantung karena kandungan kolesterolnya yang bahkan lebih tinggi dari hamburger.

4. Kentang goreng lazim dimakan sebagai camilan. Padahal kentang goreng mengandung karbohidrat yang tinggi sekaligus lemak dan kolesterol.

5. Siapa yang tak suka es krim? Pasti jawabannya hampir tidak ada. Tapi tahukah Anda bahwa satu scoop es krim memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang lebih tinggi daripada burger dan 10 porsi donat?

6. Renyahnya keripik singkong cocok menjadi teman saat nonton atau ngobrol bersama teman. Namun jangan berlebihan, karena keripik singkong tidak hanya mengandung kalori tinggi, namun juga lemak dan kolesterol yang cukup banyak.

7. Konsumsi alkohol ternyata dapat meningkatkan kolesterol lho. Hal ini dikarenakan alkohol memicu kenaikan tekanan darah, yang akhirnya meningkatkan kadar trigliserida di dalam darah. 

8. Roti dan bagel adalah jenis makanan olahan gandum yang mengandung indek glikemik tinggi. Nah, konsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi juga diketahui dapat memicu kenaikan kolesterol dalam darah. 


https://health.detik.com/readfoto/2017/10/05/101040/3671121/1406/8/8-makanan-yang-tak-terduga-ternyata-tinggi-kolesterol#viewfoto

Minum Susu Tanpa Pasteurisasi, Apa Bahayanya?

Jakarta, Susu segar memang lebih nikmat diminum ketimbang susu kemasan. Banyak juga yang berpikir bahwa meminum langsung susu yang baru saja diperah dari sapi lebih punya banyak manfaat.

Dikutip dari situs resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC), disebutkan bahwa: "Susu yang berasal dari hewan yang belum melalui proses pasteurisasi (proses pemanasan makanan untuk membunuh bakteri) justru mengandung banyak kuman berbahaya, seperti bakteri, virus, dan parasit."

Kuman-kuman berbahaya ini dapat membuat tubuh kita sakit atau parahnya, dapat membunuh kita juga. Karena, umumnya kuman-kuman ini tidak merubah bentuk, rasa ataupun bau susu. Pasteurisasi merupakan cara terbaik untuk memastikan susu tersebut aman diminum.

Brucella, Campylobacter, Cryptosporidium, E. coli, Listeria, dan Salmonella adalah jenis-jenis bakteri yang umum ada di dalam susu tanpa pasteurisasi. Umumnya, kuman-kuman ini dapat menyebabkan diare, kram perut dan muntah selama berhari-hari.

Selain itu, susu ini juga dapat menyebabkan sindrom Guillain-Barré yang melumpuhkan tubuh dan sindrom hemolitik-uremik yang dapat mengarah ke gagal ginjal, stroke, bahkan kematian. Semua orang dengan umur berapapun dan dengan kondisi apapun dapat berisiko jika meminum susu tanpa pasteurisasi.

Di Amerika Serikat sendiri, dilaporkan outbreak karena susu tanpa pasteurisasi dan produknya melibatkan anak-anak. Setidaknya 46 persen balita dilaporkan ke CDC dari tahun 2007 hingga 2016 karena mengonsumsi susu tersebut. Pada outbreak ini, 19 persen anak di antara umur 1 hingga 4 tahun disebabkan oleh Salmonella dan 15 persen disebabkan oleh Shiga; jenis bakteri E-coli yang dapat memproduksi racun (seperti jenis 0157).

Pastikan kamu meminum susu yang dipasteurisasi termasuk produk-produknya (seperti keju, yogurt, es krim, keju lembut). Simpan susu dalam kulkas bersuhu maksimal 4 derajat celcius untuk menurunkan risiko terkena penyakit.

Jika kamu kebetulan berkunjung ke peternakan yang menawarkan susu segar, belilah susu yang sudah dimasak atau dipanaskan cukup lama untuk membunuh bakteri di dalamnya, tanpa mengurangi nutrisi di dalam susu.

https://health.detik.com/read/2018/02/22/192725/3880857/763/minum-susu-tanpa-pasteurisasi-apa-bahayanya

Ciri-ciri Skizofrenia, Gangguan Jiwa yang Sebaiknya Tak Disebut 'Gila'

Jakarta, Penertiban orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di sejumlah daerah dianggap bisa jadi salah satu solusi untuk menenangkan keresahan masyarakat. Namun bukan berarti masyarakat tidak bisa turun tangan.

Perlu dipahami bahwa sebagian besar ODGJ yang menggelandang atau terlantar di jalan merupakan pengidap gangguan jiwa berat yang disebut skizofrenia.

"Skizo (skizofrenia, red) ini siapa saja bisa berpotensi untuk terkena. Yang terjadi pada mereka adalah perubahan proses berpikir, perilaku dan emosinya," terang Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), dr Eka Viora, SpKJ kepada detikHealth, Kamis (22/2/2018).

Untuk memudahkan masyarakat mengidentifikasi seperti apa pengidap skizofrenia, berikut ciri-ciri umum yang kerap terlihat pada mereka, seperti dirangkum detikHealth dari berbagai sumber.

1. Berbicara tak jelas
Saat diamankan, pelaku penyerangan seorang ulama di Lamongan beberapa waktu lalu ditemukan dalam keadaan mengomel tak jelas, terkadang menggunakan logat Ngapak (Banyumas), Madura, hingga Sunda.

Kondisi ini dipicu oleh ketidakmampuan mereka untuk berkonsentrasi. Biasanya mereka memberikan jawaban yang tidak berkaitan, mengulang-ulang perkataan atau mengucapkan kata-kata yang tidak masuk akal.

Ini biasanya juga disertai dengan tingkah laku yang aneh atau tak terduga.

2. Kehilangan identitas
Ketika ditanya, pria itu mengaku bernama Paijo. "Saya orang Turki," katanya, juga sembari mengomel.

Aslinya, pria ini memiliki nama Nandang dan berasal dari Cirebon. Keluarga menyebut Nandang tidak bekerja dan hanya mengenyam pendidikan sampai kelas 2 SMP.

"Keterangan dari keluarganya bahwa, yang bersangkutan (pelaku penyerangan, red) sudah meninggalkan keluarganya sejak 4 tahun lalu," terang Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera.

3. Mengalami halusinasi dan delusi
Masih ingat dengan Sabar Nababan? Ia adalah seorang dosen yang mengaku Tuhan dan mendirikan sebuah agama baru di Mataram, Nusa Tenggara Barat di tahun 2017 silam.

Pria ini juga pernah mengaku diganggu jin saat mengambil studi S3 di Denmark. Dijelaskan dr Andri, SpKJ dari RS Omni Alam Sutera, halusinasi dan delusi ini umumnya tidak disadari oleh yang bersangkutan.

"Pasien merasa halusinasi itu memang benar ada dan tidak bisa dipatahkan oleh orang sekitarnya. Pasien juga kesulitan dalam mengendalikan halusinasi tersebut sehingga menimbulkan gangguan fungsional pada pasien," ungkapnya.

4. Tanpa ekspresi
dr Ashwin Kandouw, SpKJ dari Sanatorium Dharmawangsa mengungkapkan bahwa pasien skizofrenia tak memiliki mood yang jelas atau disebutnya 'tumpul'.

"Kalau dia gembira, nggak terlalu gembira, kalau sedih ya nggak terlalu sedih, lempeng (lurus-red) aja gitu. Emosinya nggak terlalu hidup," katanya.

Mereka juga cenderung mengabaikan fungsi normalnya, seperti menjaga kebersihan diri atau berinteraksi dengan orang lain.

https://health.detik.com/read/2018/02/22/175645/3880621/763/ciri-ciri-skizofrenia-gangguan-jiwa-yang-sebaiknya-tak-disebut-gila

Waspadai Ngorok, Bisa Jadi Itu Obstructive Sleep Apnea

Jakarta, Ngorok atau mendengkur saat tidur merupakan hal yang lumrah terjadi di antara kita. Kebanyakan menyebut dengkuran kita adalah 'bukti' dari tidur yang pulas dan nyenyak.

Padahal, justru faktanya mendengkur adalah salah satu tanda kita memiliki gangguan atau hambatan pada saluran pernapasan. Dan jika tidak segera ditangani, akan menjadi silent killer.

"Dari masyarakat masih banyak misleading tentang informasi gangguan tidur. Ngorok dianggap tidurnya enak, padahal itu sebenarnya gangguan tidur. Itu tanda awal dari yang kita sebut dengan Obstructive Sleep Apnea," tutur dr Andika Chandra Putra, dokter spesialis paru di RSUP Persahabatan, Kamis (22/2/2018).

Obstructive Sleep Apnea (OSA) adalah gangguan tidur yang disebabkan oleh sumbatan jalan napas yang berakibat terhentinya napas dalam beberapa waktu, yang pada kondisi fatal berakibat kematian karena kekurangan oksigen. Biasanya ditandai dengan mendengkur saat tidur,.

OSA sering kali ditandai dengan kondisi mendengkur saat tidur yang pada waktu-waktu tertentu mengalami henti napas yang terjadi berulang sepanjang malam. Ini jelas membahayakan karena bisa jadi seseorang meninggal saat tidur karena tertutupnya jalan masuk oksigen ke paru-paru.

Kondisi sleep apnea ini dapat terjadi pada semua usia. Pada anak-anak dapat terjadi karena terjadinya pembesaran tonsil atau kelainan struktur saluran napasnya. Pada dewasa, laki-laki pada usia pertengahan lebih banyak ditemukan dibanding perempuan walaupun saat menopause resikonya akan lebih besar.

Penyebab terjadinya OSA bermacam-macam, namun sepertinya dijelaskan oleh dr Andika, yang paling sering terserang adalah orang gemuk atau obesitas, dan umumnya pria. "Karena rata-rata lemak pada pria berkumpul di bagian leher, dan ini nantinya akan menekan saluran pernapasan," jelasnya.

dr Andika juga menyebutkan bahwa prevalensi OSA di Rumah Sakit Umum Pusat Pesahabatan Jakarta yang dilakukan oleh Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia oleh Pahlesia R. sebesar 7,35% dan dibuktikan dengan pemeriksaan Polysomnogaphy pada pasien.

Sedangkan penelitian yang dilakukan pada tahun 2013 oleh Susanto AD didapatkan sebesar 52,5% OSA pada pengendara taksi dengan berat badan berlebih dan Obesitas hal ini dibuktikan dengan gejala klinis dan pemeriksaan PSG. Penelitian yang dilakukan oleh Susanto AD pada tahun 2014 didapatkan sebesar 21,7% pada polisi di Tangerang dan Jakarta Timur terduga OSA.

Melihat begitu besarnya bahaya akan gangguan tidur namun masih kurangnya pemahaman dikalangan medis apalagi di masyarakat maka perlu diadakannya sosialisasi bagi masyarakat dan kader kesehatan serta kalangan medis sendiri.

Di RSUP Pesahabatan juga tersedia sleep lab atau klinik tidur bagi yang ingin memeriksakan diri karena gejala gangguan tidur. Nantinya kita akan diperiksa dengan menggunakan alat Polysomnogaphy guna mendeteksi penyebab gangguan tidur yang dialami.

"Sleep apnea itu sangat terkait dengan gaya hidup," imbuh dr Andika. "Dan jika tidak segera ditangani akan membahayakan, bisa jadi meninggal mendadak, seperti kasus artis Mike (Mohede) dan putranya ibu Susi (Panji Hilmansyah, red)."

"Saya sarankan untuk jaga pola tidur. Yang utama untuk mendapatkan tidur yang berkualitas adalah tidur yang 'bersih', hindari main gadget dan makan sebelum tidur. Periksakan jika merasa mengalami gejala-gejala gangguan tidur."

https://health.detik.com/read/2018/02/22/194346/3880895/763/waspadai-ngorok-bisa-jadi-itu-obstructive-sleep-apnea?l991101755