SELAMAT DATANG, SUGENG RAWUH, WILUJENG SUMPING, WELCOME

Blog ini dibuat dengan berdasar keingintahuan dan minat terhadap perkembangan IT. Bila masih banyak kekurangannya mohon dimaafkan dan bila berkenan dapat memberikan masukan guna perbaikan kedepannya. Bimbingan dari sesama blogger sangat saya nantikan... trims.

Jumat, 14 Februari 2014

Ini Pengaruh Hormon Cinta Bagi Pria

VIVAlife – Saat bercinta, perasaan rileks dan bahagia setelahnya, ditimbulkan oleh hormon tertentu yang disebut oksitosin. Karenanya, oksitosin pun kerap kali disebut sebagai hormon cinta.

Namun, studi terbaru yang dilakukan University of Haifa di Israel menyebutkan bahwa hormon cinta tersebut punya pengaruh berbeda bagi pria.

Jika pada wanita hormon oksitosin meningkatkan perasaan sayang pada pasangan dan secara umum membuat wanita lebih ramah, pada pria, hormon tersebut justru meningkatkan sifat kompetitif.

Ketua Peneliti, Profesor Simone Shamay-Tsoory, mengatakan pada kaum adam, hormon oksitosin membuat mereka lebih peka terhadap kompetisi dan tantangan. Sementara, pengaruh hormon yang sama pada kaum hawa adalah meningkatkan kemampuan bersosialisasi.

“Wanita cenderung lebih komunal, sementara pria sangat kompetitif dalam bersosialisasi dan itu semua ternyata dipengaruhi oleh hormon oksitosin,” kata Shamay-Tsoory, dikutip Daily Mail.

Dalam tubuh, hormon oksitosin tidak hanya dilepaskan ketika bercinta, melainkan diproduksi jauh lebih banyak saat kita terlibat dalam interaksi sosial. Semakin positif interaksi sosial yang terjadi, hormon oksitosin akan semakin banyak diproduksi. Alasan itulah yang menyebabkan hormon oksitosin sangat melimpah ketika manusia jatuh cinta, mencapai orgasme, serta, pada wanita, ketika melahirkan dan menyusui.

“Saat kita terlibat dalam interaksi sosial yang negatif, sebenarnya hormon oksitosin juga dilepaskan, tapi jumlahnya sedikit,” jelas Shamay-Tsoory, yang mengungkapkan hormon tersebut juga ikut bertanggung jawab terhadap perasaan muak dan cemburu.

Ketika pengaruh hormon oksitosin tersebut diteliti lebih lanjut, terutama pada kaum adam, peneliti menemukan sejumlah pengaruh yang kontras. Pada pria, hormon oksitosin membuat pasangan mereka terlihat lebih menarik. Namun, saat dihadapkan pada situasi yang menantang, hormon tersebut juga membuat pria jauh lebih kompetitif.

Penelitian itu diterbitkan di jurnal Social Cognitive and Affective Neuroscience dan meneliti 62 pria dan wanita berusia antara 20 – 37 tahun. Sebagian menerima dosis oksitosin dan sebagian lainnya menerima plasebo.

“Penelitian kami menegaskan bahwa perbedaan perilaku sosial antara pria dan wanita disebabkan kombinasi budaya, begitu juga faktor biologis yang didominasi oleh hormon,” katanya.

http://us.life.viva.co.id/news/read/480771-ini-pengaruh-hormon-cinta-bagi-pria

Tidak ada komentar:

Posting Komentar