SELAMAT DATANG, SUGENG RAWUH, WILUJENG SUMPING, WELCOME

Blog ini dibuat dengan berdasar keingintahuan dan minat terhadap perkembangan IT. Bila masih banyak kekurangannya mohon dimaafkan dan bila berkenan dapat memberikan masukan guna perbaikan kedepannya. Bimbingan dari sesama blogger sangat saya nantikan... trims.

Rabu, 16 Februari 2022

5 Pola Makan Sehat untuk Kendalikan Kolesterol di Usia 50 Tahun ke Atas

 Jakarta - Memasuki usia 50 tahun ke atas, ada beberapa cara alami untuk mencegah kadar kolesterol menjadi tinggi dan tetap stabil Cukup dengan menerapkan pola makan sehat ini.

Kolesterol memang tidak hanya menyerang orang-orang yang sudah berumur saja. Namun bahaya kolesterol tinggi pada orang-orang berusia di atas 50 tahun, jauh lebih berbahaya dibandingkan mereka yang masih muda.

Kolestrol ini bisa dipengaruhi dari faktor genetik, konsumsi alkohol berlebihan, kelebihan berat badan sampai makanan. Untuk itu kontrol dan kendalikan kadar kolesterol dengan beberapa tips serta pola maka sehat ini dari situs Eat This Not That (16/02).


1.. Hindari Konsumsi Lemak Jenuh

Dibandingkan dengan makan banyak makanan tinggi lemak jenuh seperti kue-kue, pastry, bacon dan lain-lainnya, coba pertimbangkan alternatif makanan nabati yang lebih sehat. Lemak jenuh berpengaruh sangat besar baik bagi penumpukan lemak di dalam tubuh hingga lonjakan kolesterol yang bisa terjadi dalam aliran darah.

Makanan tinggi lemak jenuh juga dapat memberikan efek buruk bagi keseluruhan sistem pencernaan tubuh dan kesehatan tubuh secara menyeluruh. Seorang selebriti chef sekaligus ahli gizi, Serena Poon, menyarankan untuk memperbanyak konsumsi makanan utuh dan minim olahan.

Pola makan dengan menu lebih banyak sayuran segar serta buah-buahan dikatakan terbukti untuk mengendalikan kolesterol. Selain itu jika ingin efek yang lebih maksimal coba perbanyak konsumsi buah-buahan yang tinggi antioksidan. Seperti beragam buah berry dan jeruk.

2. Tambahkan Asupan Lemak Sehat
Saat lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol dengan sangat cepat, tetapi lemak tak jenuh atau lemak sehat memiliki efek yang berbanding terbalik. Lemak tak jenuh menjadi lemak sehat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menyerap vitamin dan mengendalikan kadar lemak jenuh yang merugikan tubuh.

"Lemak tak jenuh sebenarnya bermanfaat karena dapat menurunkan kolesterol dan tekanan darah secara keseluruhan tetapi tetap menyediakan cadangan energi bagi tubuh," kata konsultan gizi, Kristen Fleming.

Fleming juga menambahkan bahwa lemak sehat bisa didapatkan melalui beberapa bahan makanan tertentu. Misalnya seperti ikan yang kaya akan omega-3, kacang-kacangan seperti almond dan walnut hingga beberapa jenis minyak sayur seperti minyak zaitun, minyak jagung dan berbagai sumber lemak tak jenuh sehat lainnya.

3. Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah

Menurut ahli gizi D'Angelo, kebanyakan orang masih lupa menambahkan sayuran dan buah ke dalam pola makan mereka. Padahal kedua makanan sehat ini cukup efektif untuk mencegah kolesterol tinggi.
D'Angelo menyarankan untuk konsisten makan buah dan sayuran. Seperti buah apel salah satunya, yang sudah terbukti secara ilmiah dapat mengurangi kadar kolesterol karena mengandung serat laruto yang disebut pectic.

Kemudian ada juga anggur yang bisa meningkatkan LDL kolesterol, serta sayuran lainnya yang tinggi serat soulble dan bisa mengontrol kolesterol. Seperti brokoli, alpukat, wortel dan masih banyak lagi.


4. Porsi Makan Kecil tapi Sering

Menurunkan berat badan di usia tua memang tak semudah saat di usia muda. Namun hal ini penting dilakukan untuk orang-orang yang mengalami berat badan berlebih di usia 50 tahun ke atas, diet secara sehat bisa membantu menurunkan kadar kolestrol.

Untuk itu para ahli gizi menyarankan agar orang-orang dia tas usia 50 tahun, mulai mengurangi porsi makan mereka. Jadi lebih sedikit, tapi bisa lebih sering makan. Hal ini digunakan agar tubuh lebih mencerna makanan dan membuat kita lebih cepat kenyang.

5. Hindari Makanan Olahan

Makanan cepat saji memang terasa sangat nikmat. Rasanya makanan cepat saji menjadi jawaban yang paling tepat saat sedang sangat lapar namun memiliki waktu yang terbatas.

Sayangnya makanan cepat saji seperti ayam goreng atau bahkan donat termasuk ke dalam makanan olahan yang dapat memberikan efek berbahaya untuk tubuh. Dalam makanan cepat saji dan makanan olahan terdapat karbohidrat serta gula tambahan yang sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi.

dr. Josh Axe selaku ahli gizi bahkan menyebutkan dampak buruk dari makanan cepat saji dan makanan olahan. Makanan olahan dapat dengan sangat cepat meningkatkan kadar trigliserida dan meningkatkan kepadatan lipoprotein kolesterol yang membuat kolesterol akan melonjak dengan tajam.

https://food.detik.com/info-sehat/d-5945787/5-pola-makan-sehat-untuk-kendalikan-kolesterol-di-usia-50-tahun-ke-atas/2

Cegah Omicron, 5 Minuman Herbal Ini Bisa Jadi Obat Batuk Alami

 Jakarta - Batuk menjadi salah satu gejala Covid-19 varian Omicron. Selain obat, ada racikan minuman herbal alami yang bisa dikonsumsi sebagai obat batuk alami.

Batuk sebenarnya terjadi sebagai reaksi tubuh ketika membersihkan iritasi dan infeksi yang terjadi. Kondisi ini terbilang normal dan wajar, namun saat ini batuk juga dikaitkan sebagai salah satu gejala Covid Omicron.

Saat kamu mengalami batuk, jangan langsung khawatir berlebih. Banyak obat herbal yang bisa diandalkan untuk meredakan batuk. Jika dikonsumsi secara teratur, obat herbal ini dapat membantu meredakan batuk sekaligus membuat tubuh merasa nyaman.

Dilansir dari Medical News Today (3/2) ada beberapa bahan yang bisa diolah menjadi minuman dan diandalkan untuk meredakan batuk. Beberapa diantaranya adalah teh madu, air jahe hingga olahan teh peppermint.

Berikut beberapa minuman herbal yang berfungsi meredakan batuk:

1. Teh madu
Madu memiliki segudang manfaat untuk kesehatan, termasuk salah satunya meredakan batuk. Sebuah penelitian yang dilakukan untuk meneliti batuk malam hari pada anak membuktikan peran madu sebagai obat herbal.

Penelitian ini membandingkan anak-anak yang batuk kemudian diberi madu hitam dengan anak-anak yang batuk dan diberi obat batuk dekstrometorfan. Hasilnya, ternyata madu lebih efektif meredakan batuk dibandingkan obat batuk yang mengandung dekstrometorfan.

Untuk meredakan batuk dengan madu, kamu bisa mencampur madu dengan air hangat, takarannya 2 sdt madu dengan segelas air hangat. Namun kamu juga bisa membuat teh dengan tambahan madu. Teh hangat dan madu juga memberi efek tenang dan hangat pada tubuh.

2. Jahe

Jahe juga dapat meredakan batuk kering atau asma, karena memiliki sifat anti-inflamasi. Jahe juga dapat meredakan mual dan nyeri yang biasanya menjadi efek dari batuk.

Satu studi menunjukkan bahwa beberapa senyawa anti-inflamasi dalam jahe dapat mengendurkan selaput di saluran pernapasan. Dengan demikian batuk dapat diredakan secara alami. Rasa jahe yang pedas segar juga membantu membuat saluran pernafasan jadi lega.

Jahe bisa dikonsumsi dengan cara merebusnya menjadi wedang jahe, atau ditambahkan dalam teh. Seduh secangkir teh lalu tambahkan beberapa irisan jahe segar. Kamu juga bisa menambahkan madu atau irisan lemon untuk membuat rasanya lebih enak.

3. Jus nanas
Nanas mengandung bromelain yakni enzim yang memiliki sifat anti-inflamasi dan juga memiliki sifat mukolitik, yang berarti dapat memecah lendir dan mengeluarkannya dari tubuh. Untuk meredakan batuk berdahak, jus nanas disarankan untuk dikonsumsi.

Untuk mendapatkan manfaat ini, kamu bisa membuat jus nanas lalu mengonsumsinya secara rutin. Dengan demikian, dahak kan lebih cair sehingga mudah dikeluarkan. Namun perlu konsultasi dengan dokter lebih dulu jika kamu memiliki alergi pada bromelain.

4. Teh peppermint

Menthol dalam peppermint dapat membantu menenangkan tenggorokan dan membuat pernapasan terasa lebih lega. Kamu bisa membuat teh peppermint untuk meredakan flu sekaligus melegakan saluran pernapasan.
Teh peppermint yang masih hangat juga mengeluarkan aroma segar yang uapnya bisa dihirup untuk melegakan hidung yang tersumbat. Teh peppermint bisa dikonsumsi pagi ataupun sore hari, efeknya yang menenangkan membantu meredakan batuk.


5. Kunyit

Rempah satu ini memang sudah terkenal dengan manfaat sehatnya untuk berbagai penyakit. Kunyit bisa ditambahkan dalam minuman dan dinikmati sebagai obat herbal pereda batuk.


Kunyit telah digunakan secara tradisional untuk banyak penyakit selama bertahun-tahun, termasuk batuk. Senyawa aktif dalam kunyit yakni kurkumin, memiliki sifat anti-inflamasi. Kunyit bisa dipadukan dengan lada hitam yang mengandung piperin. Zat ini membantu penyerapan kunyit lebih baik.

Kamu bisa membuat teh dengan tambahan irisan kunyit atau membuat susu kunyit yang disajikan hangat. Kamu juga bisa menambahkan madu untuk membuat rasanya lebih nikmat.

https://food.detik.com/info-sehat/d-5927411/cegah-omicron-5-minuman-herbal-ini-bisa-jadi-obat-batuk-alami/2

5 Nutrisi Penting yang Dibutuhkan Penderita COVID-19 Agar Cepat Sembuh

 Jakarta - Bagi penderita COVID-19 sangat memerlukan nutrisi penting. Nutrisi itu akan berperan untuk melawan radikal bebas dan pemulihan pada jaringan rusak.

Penderita COVID-19 harus memastikan tubuhnya untuk mendapatkan nutrisi yang baik. Sebab nutrisi yang buruk sering dikaitkan dengan peradangan dan stres oksidatif.

Dua hal tersebut bisa membahayakan kesehatan terutama pada sistem kekebalan tubuh. Peradangan dan stres oksidatif dapat meningkat ketika seseorang menderita COVID-19.


Untuk pemulihan dan penyembuhan, WHO telah menjelaskan tentang nutrisi apa saja yang dibutuhkan bagi penderita COVID-19. Nutrisi penting itu juga mudah didapatkan dari makanan sehat.

Dilansir dari Healthline (14/02) berikut 5 nutrisi yang dibutuhkan penderita COVID-19:
1. Vitamin D
Vitamin D dapat memberikan efek anti-inflamasi. Di dalam tubuh, vitamin D berperan pada enzim pengubah angiotensin 2 (ACE2) dan jaringan lemak.

Selain tu juga pada reseptor protein yang ditemukan pada paru-parut. Virus corona akan mengingat ACE2 pada awal infeksi. Ini berpotensi menyebabkan gangguan pernapasan.

Kemudian, vitamin D yang berinteraksi dengan reseptor ACE2 akan mencegah virus mengikatnya dan mengurangi komplikasi.

Vitamin D juga dapat memainkan peran protektif dan menyembuhkan jaringan yang rusak. Vitamin D dapat ditemukan pada minyak ikan cod, ikan salmon, dan beberapa jamur.


2. Karotenoid dan Vitamin A
Makanan untuk penderita COVID-19 adalah yang mengandung vitamin A Foto: iStock
Karotenoid merupakan senyawa antioksidan sekaligus pigmen warna pada sayuran dan buah. Salah satu karotenoid yang ditemukan di tubuh manusia adalah vitamin A.

Vitamin A adalah antioksidan karotenoid yang larut dalam lemak. Vitamin A ini memiliki sifat anti-inflamasi dan bermanfaat untuk menyembuhkan infeksi pernapasan.

Dalam kasus COVID-19, peneliti menemukan bahwa vitamin A dapat mengurangi peradangan dan stres oksidatif dan meningkatkan respons kekebalan tubuh.

Vitamin A Ini dapat ditemukan pada beberapa makanan seperti hati sapi, hati ayam, sayuran hijau, ubi jalar dan wortel.

3. Zinc
Makanan untuk penderita COVID-19 adalah yang mengandung zinc Foto: iStock
Kekurangan zinc dikaitkan dengan peningkatan risiko infeksi. Zinc dianggap sebagai salah satu mineral yang terpenting. Nutrisi ini memiliki sifat anti-inflamasi.

Selain itu juga memiliki sifat antioksidan yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Pada kasus COVID-19, zinc dapat mengurangi risiko terkena infeksi bakteri.


Zinc jua akan melindungi kesehatan jaringan paru-paru dan menjadi pengobatan yang baik untuk COVID-19. Zinc dapat ditemukan cokelat hitam, biji labu, seafood dan biji-bijian lainnya.

4. Asam Lemak Omega-3
Makanan untuk penderita COVID-19 adalah yang mengandung asam omega-3 Foto: iStock
Asam lemak omega-3 adalah kategori asam lemak yang terbukti memiliki manfaat kesehatan. Di dalamnya punya sifat anti-inflamasi yang bisa melawan radikal bebas.

Menurut peneliti, asam lemak omega-3 ini dapat meningkatkan pemulihan penderita COVID-19. Selain itu, juga dapat mengurangi peradangan dan potensi terkena badai sitokin.

Nutrisi ini dapat ditemukan dalam kandungan makanan. Mula dari salmon, walnut, kacang kedelai hingga biji chia.

5. Vitamin C
Makanan untuk penderita COVID-19 adalah yang mengandung vitamin C Foto: iStock
Vitamin C adalah salah satu antioksidan yang mendukung kesehatan, salah satunya menjaga sistem kekebalan tubuh manusia dari segala usia.

Peneliti menemukan, bahwa pada kasus COVID-19 vitamin C dapat mengurangi stres oksidatif, meningkatkan fungsi endotel dan mendukung pemulihan dari flu biasa.

Vitamin C ini banyak ditemukan pada buah dan sayur. Mulai dari pepaya, jeruk, kiwi, jambu, kentang, dan tomat.

https://food.detik.com/info-sehat/d-5945532/5-nutrisi-penting-yang-dibutuhkan-penderita-covid-19-agar-cepat-sembuh/2