Jakarta, Mitos seputar alat kelamin memang seakan tak ada
habisnya diperbincangkan. Tak hanya tentang penis, mitos tentang vagina pun
banyak beredar di masyarakat. Padahal hampir sebagian besar mitos tersebut
belum dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah. Salah satunya adalah mitos
tentang jamu yang dapat membuat rapat vagina.
Sebagian orang percaya bahwa dengan meminum jamu, vagina
akan menjadi lebih rapat dan kencang. Jamu-jamu yang dikenal dengan jamu
'rapet' tersebut pun banyak dijajakan di toko jamu atau pinggir jalan.
Bentuknya memang bermacam-macam. Ada yang dijual dalam bentuk serbuk sachet,
ada pula yang sudah siap minum.
Padahal jamu-jamu tersebut tidak jelas kandungan dan
khasiatnya. Selain itu, tidak disebutkan pula jamu-jamu tersebut terbuat dari
apa. Dokter pun mengatakan tidak mengetahui kandungan, manfaat dan bahan baku
jamu-jamu tersebut.
Dihubungi pada waktu terpisah, dr Prima Progestian, SpOG
dari RS Brawija menyampaikan hal senada. Menurutnya minum jamu tidak dapat
membuat vagina rapat dan kencang. Yang dapat membuat vagina rapat dan kencang
hanya dua cara, operasi otot atau dengan gelombang laser.
"Dioperasi otot-otot dasarnya dan direkonstruksi. Atau
yang kedua dengan gelombang laser, yaitu gelombang lasernya dimasukkan ke dalam
vagina," papar dokter yang akrab disapa dr Prima tersebut.
Gelombang laser yang dimaksudkan dr Prima tentunya berbeda
dengan gelombang laser yang digunakan untuk operasi khitan atau operasi
lainnya. Operasi dengan laser untuk vagina ini menggunakan energi yang kecil
dan tidak besar. Hasilnya, kolagen yang ada di sekitar vagina mengerut dan
membuat vagina kembali rapat dan kencang.
"Tapi ini sifatnya tidak permanen, bisa kembali lagi
karena faktor usia atau juga karena melahirkan lagi," ungkap dr Prima
lagi.
Dr. dr. I Putu Gede Kayika, SpOG dari RS Cipto Mangunkusumo
mengatakan dirinya tidak mengetahui apakah jamu tersebut memang mampu membuat
vagina seseorang menjadi lebih rapat. Hal itu dikarenakan belum adanya
penelitian khusus yang meneliti efek jamu terhadap kekencangan dan kerapatan
vagina
"Yang saya tahu di dalam vagina itu kan ada cairan,
jamu ini membuat cairan di dalam vagina berkurang," ujarnya ketika
dihubungi detikHealth dan ditulis Rabu (26/2/2014).
Berkurangnya cairan dalam vagina tersebut dikatakannya dapat
membuat vagina kering. Jika digunakan ketika melakukan hubungan seksual,
vaginan kering ini bisa membuat penetrasi penis menjadi 'seret'. Padahal
kondisi vagina kering atau 'seret' sangat berbahaya bagi wanita.
"Kalau seret karena kurangnya cairan bisa membuat
vagina luka, lecet, atau infeksi," lanjut dokter Departemen Obstetri dan
Ginekologi FKUI/RSCM itu
http://health.detik.com/read/2014/02/26/173344/2509395/775/2/minum-jamu-bikin-miss-v-jadi-rapat-mitos-atau-fakta?u18=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar