Sekali-kali Coba Seks Oral Agar Tak Depresi dan Makin Sehat

Jakarta, Tak ada salahnya sekali-kali mencoba seks oral, asal kedua pasangan sama-sama menjaga kebersihan alat kelamin. Lagipula sebuah studi baru mengungkap seks oral juga dapat meningkatkan kesehatan wanita, termasuk membuatnya lebih bahagia.

Tim peneliti dari State University of New York ini bermaksud memastikan hasil studi sebelumnya yang menyatakan bahwa sperma mengandung senyawa kimia yang dapat meningkatkan mood, menambah rasa kasih sayang, membuat tidur lebih nyenyak hingga mengandung sedikitnya tiga antidepresan.

Pasalnya disamping spermatozoa, peneliti menemukan air mani mengandung sejumlah senyawa kimia seperti kortisol yang diketahui dapat menambah rasa sayang pada pasangan; estrone dan oksitosin yang sama-sama meningkatkan mood. Tak hanya itu, cairan ini juga disinyalir berisi hormon pelepas tirotropin (antidepresan), melatonin (menyebabkan tidur nyenyak) hingga serotonin (salah satu neurotransmiter antidepresan terbaik).

Dengan adanya senyawa-senyawa yang ditemukan di dalam sperma ini, peneliti bekerjasama dengan psikolog Steven Platek menduga bahwa wanita yang melakukan seks tanpa pelindung lebih jarang depresi dibandingkan partisipan lainnya.

Hal ini dipastikan setelah peneliti melibatkan 293 wanita yang sepakat untuk mengisi sebuah kuesioner tentang berbagai aspek dari kehidupan seksualnya. Aktivitas seksual terakhir mereka tanpa menggunakan kondom dijadikan sebagai indikator tak langsung adanya cairan mani yang bersirkulasi di dalam tubuh partisipan atau tidak.

Setiap partisipan juga menjalani sebuah tes yang disebut dengan Beck Depression Inventory. Tes ini biasanya digunakan untuk mengukur gejala depresi pada seseorang secara klinis.

Seperti dilansir timesofindia, Kamis (21/3/2013), yang paling signifikan dari studi ini adalah meski setelah disesuaikan dengan frekuensi hubungan seksualnya diketahui bahwa wanita yang 'tak pernah' menggunakan kondom saat bercinta menunjukkan gejala depresi yang jauh lebih rendah dibandingkan wanita yang 'selalu' atau 'biasanya' menggunakan pengaman tersebut.

Bahkan wanita yang aktif bercinta tanpa kondom ini juga memperlihatkan gejala depresi yang lebih sedikit ketimbang wanita yang jarang atau tak bercinta sama sekali. Tapi uniknya wanita yang aktif bercinta dan rajin menggunakan pengaman justru terlihat sama depresinya dengan orang yang tak bercinta sama sekali.

Kendati begitu bukan berarti seks tanpa pengaman tidaklah berbahaya. Bercinta dengan pasangan pasti akan membahagiakan tapi jangan pernah mengorbankan diri sendiri atau pasangan hanya untuk mendapatkan kebahagiaan yang tak melulu bisa didapat dari seks. Lagipula berbagai studi telah membuktikan kondom dapat mencegah berbagai penyakit menular seksual. Masalah nikmat atau tidaknya, itu kembali ke diri Anda dan pasangan.

Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Archives of Sexual Behavior.

http://health.detik.com/read/2013/03/21/180445/2200408/1390/sekali-kali-coba-seks-oral-agar-tak-depresi-dan-makin-sehat?l771108bcj