SELAMAT DATANG, SUGENG RAWUH, WILUJENG SUMPING, WELCOME

Blog ini dibuat dengan berdasar keingintahuan dan minat terhadap perkembangan IT. Bila masih banyak kekurangannya mohon dimaafkan dan bila berkenan dapat memberikan masukan guna perbaikan kedepannya. Bimbingan dari sesama blogger sangat saya nantikan... trims.

Selasa, 23 Juli 2013

Saat Puasa Berat Badan Malah Naik? Begini Cara Mengatasinya

Jakarta, Terbatasnya asupan makanan dan minuman saat berpuasa seharusnya membuat berat badan semakin ideal. Namun nyatanya masih banyak yang berat badannya justru melonjak. Jika Anda salah satunya, perhatikan hal ini agar berat badan tidak terus naik dan tetap stabil.

"Saat berpuasa, bobot memang bisa dipastikan akan mengalami penurunan. Namun jangan salah, jika tidak dikontrol bobot justru bisa meningkat. Puasa sebenarnya kurang tepat jika tujuan utamanya ingin turun berat badan, sebab lebih baik puasa dijadikan latihan untuk hidup sehat," papar dr Phaidon L Toruan, praktisi kesehatan, saat dihubungi oleh detikHealth dan ditulis pada Jumat (19/7/2013).

Menurut dr Phaidon, jika orang tersebut sudah bisa menerapkan pola hidup sehat, maka bisa dipastikan pasti berat badan akan bisa lebih mudah terjaga kestabilannya. Berikut tips dari dr Phaidon agar berat badan tetap stabil selama berpuasa:

1. Cukupi kebutuhan tidur

Kebutuhan tidur menjadi hal yang paling penting. Sebab, kurang tidur dapat membuat nafsu makan meningkat. Usahakan selama bulan puasa jam tidur tetap terpenuhi, sehingga nafsu makan masih berada di tahap wajar dan tidak berlebihan.

2. Jangan 'lapar mata'

Selalu kontrol jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh. Seringkali kita 'lapar mata' sehingga saat berbuka menjadi momen untuk balas dendam dan banyak makan. Menurut dr Phaidon, inilah yang membuat berat badan melonjak naik.

3. Hindari langsung makan besar saat berbuka

Saat awal berbuka, sebaiknya jangan langsung makan dalam porsi besar. Lebih baik berbuka dengan makanan kecil dan manis, salat Maghrib, baru kemudian makan kembali. Menu yang dipilih pun harus diperhatikan, pilih yang kaya karbohidrat kompleks (nasi beras merah, roti gandum utuh, ubi, atau kacang hijau), protein (dada ayam, daging, ikan, tempe, susu rendah lemak), dan sayur-sayuran. Perhatikan juga porsinya, jika berlebihan bisa menimbulkan rasa tidak nyaman di lambung dan mengganggu pencernaan yang seharian telah istirahat.

4. Pilih menu sahur dengan baik

Saat sahur, konsumsilah makanan dengan kadar lemak yang rendah namun tinggi karbohidrat kompleks (roti gandum dan nasi beras merah), protein (daging ayam, ikan, atau telur), dan makanan kaya serat (sayur-sayuran dan buah-buahan) untuk memenuhi kebutuhan kalori saat berpuasa. Ada baiknya juga untuk mengonsumsi sulemen multivitamin dan mineral saat sahur.

5. Atur komposisi nutrisi yang seimbang

Pengaturan komposisis nutrisi yang seimbang sangat diperlukan agar tubuh tetap sehat dan tidak cepat merasa lapar saat berpuasa. Disarankan komposisi tersebut dengan dengan 50 persen karbohidrat kompleks, 40-45 persen protein, dan 5-10 persen lemak sehat dalam setiap porsi makan.

http://health.detik.com/read/2013/07/19/121131/2307917/766/saat-puasa-berat-badan-malah-naik-begini-cara-mengatasinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar