SELAMAT DATANG, SUGENG RAWUH, WILUJENG SUMPING, WELCOME

Blog ini dibuat dengan berdasar keingintahuan dan minat terhadap perkembangan IT. Bila masih banyak kekurangannya mohon dimaafkan dan bila berkenan dapat memberikan masukan guna perbaikan kedepannya. Bimbingan dari sesama blogger sangat saya nantikan... trims.

Selasa, 18 September 2012

Studi : Daging panggang tingkatkan resiko diabetes

VIVAlife - Studi Mount Sinai University, New York, mengungkap bahwa konsumsi daging panggang meningkatkan risiko diabetes dan obesitas. Senyawa methylglyoxal (MG) yang muncul akibat proses pemanggangan menjadi pemicunya.

Dikutip Times of India, senyawa tersebut memengaruhi penurunan mekanisme perlindungan tubuh yang mengontrol peradangan. Yang berkaitan dengan pengembangan penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, kanker, gangguan sendi, dan Alzheimer.

"Temuan ini cukup bermanfaat untuk semakin memahami persoalan dalam melakukan pencegahan epidemi  obesitas dan diabetes," kata Profesor Helen Vlassara, penelitian studi, yang mempublikasikan temuannya di urnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Pria Karkera, seorang ahli nutrisi diet, sepakat. Ia menambahkan bahwa proses pemanggangan daging juga merangsang produksi karsinogen yang merupakan biang keladi penyakit kanker. "Sementara memanggang sayur lebih aman karena tidak membentuk karsinogen."

Konsumsi steak panggang hanya 100 gram per hari sudah mampu meningkatkan risiko penyakit kronis. Temuan ini seolah menjadi ajang pembuktian bahwa proses pengolahan makanan dengan cara memanggang tak lebih sehat dibandingkan menggoreng.

Memperkuat temuan laluPada 2011, studi Harvard School of Public Health, Amerika Serikat, mengungkap bahwa konsumsi daging merah dan olahannya meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition itu menyebut, konsumsi 100 gram daging merah setiap hari meningkatkan risiko diabetes 19 persen. Sementara konsumsi 50 gram daging merah olahan setiap hari akan meningkatkan risiko diabetes 51 persen. Risiko menurun drastis saat menu daging merah diganti kacang, daging putih, susu rendah lemak, atau protein gandum.

"Studi ini memiliki implikasi kesehatan yang cukup besar bagi publik terkait epidemi diabetes tipe 2 dan peningkatan konsumsi daging merah di seluruh dunia," kata penulis senior, Frank Hu, seperti dikutip laman msn.com.

Namun, kabar baik studi yang melibatkan ratusan ribu data medis responden ini adalah bahwa faktor risiko diabetes masih bisa diimbangi dengan menukar daging merah dengan protein sehat.

Diabetes mempengaruhi hampir 350 juta orang dewasa di seluruh dunia. Lebih dari 11 persen orang dewasa di atas usia 20 tahun. Sementara data Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat menunjukkan 25,6 juta orang yang mengidap sakit ini.

 http://life.viva.co.id/news/read/352233-studi--daging-panggang-tingkatkan-risiko-diabetes

Tidak ada komentar:

Posting Komentar