SELAMAT DATANG, SUGENG RAWUH, WILUJENG SUMPING, WELCOME

Blog ini dibuat dengan berdasar keingintahuan dan minat terhadap perkembangan IT. Bila masih banyak kekurangannya mohon dimaafkan dan bila berkenan dapat memberikan masukan guna perbaikan kedepannya. Bimbingan dari sesama blogger sangat saya nantikan... trims.

Jumat, 28 September 2012

KUPAS TUNTAS GANGNAM STYLE




 
Distrik Gangnam yang Kontroversial
Gangnam kini menjadi wilayah yang paling diinginkan untuk ditinggali di Korea Selatan (Korsel), tapi sebenarnya beberapa tahun sebelumnya wilayah ini tidak lebih dari pemukiman sepi yang dikelilingi sawah dan parit-parit yang mengering. Dilansir dari Visitkorea, Gangnam sebenarnya adalah salah satu dari 25 distrik di Seoul, Korea Selatan. Distrik ini termasuk daerah paling kaya di Seoul dan terletak di sebelah tenggara kota. Sementara dalam bahasa Korea, Gangnam sendiri berarti 'South Bank' atau 'sebelah selatan sungai' ini memiliki luas separuh dari Manhattan, New York, Amerika Serikat. Tercatat sekitar 1 persen penduduk kota Seoul tinggal di distrik ini dan sebagian besar merupakan orang kaya raya. Harga sewa apartemen di wilayah ini saja berkisar US$ 716 ribu (Rp 6,8 miliar), uang sebanyak ini rata-rata baru bisa diraup penduduk Korsel dalam waktu 18 tahun. Selama ini, aktivitas bisnis dan pusat pemerintahan selalu berpusat di wilayah utara Sungai Han, yang dekat dengan istana dan menjadi tempat tinggal kaum konglomerat Korea.
Namun keberadaan Gangnam seolah menjadi sumber uang baru bagi bisnis dan aktivitas pembangunan sejak tahun 1970-an. Ketika harga apartemen di wilayah ini meroket di tengah-tengah hiruk pikuk investasi real estate pada awal tahun 2000-an, para pemilik tanah dan spekulan di Gangnam otomatis menjadi kaya hanya dalam semalam. Distrik Gangnam pun beralih menjadi distrik menengah ke atas. Hal ini lantas memicu munculnya pusat komersial kelas atas di wilayah Gangnam, mulai dari butik dan kelab mewah, hingga klinik-klinik operasi plastik mahal. Tidak hanya itu, di kawasan ini juga muncul tren pendidikan privat kelas atas. Sebagian besar penduduk kaya di Gangnam menghabiskan biaya pendidikan 4 kali lipat lebih besar daripada pendidikan umum.
Fakta bahwa sebagian besar penduduk distrik Gangnam hidup dengan tidak mengikuti nilai-nilai tradisional Korsel seperti kerja keras dan pengorbanan untuk mencapai sesuatu, karena pada dasarnya mereka sudah kaya raya, sempat membuat jengkel penduduk Korsel lainnya. Penduduk kelas atas di Gangnam disebut-sebut memonopoli kesempatan mendapat pendidikan terbaik di negeri ini dan bisa menikmati infrastruktur terbaik, padahal yang mereka lakukan hanya menghambur-hamburkan uang untuk barang-barang mewah dan pamer kekayaan. "Gangnam menginspirasi baik rasa iri mupun rasa tidak suka. Penduduk Gangnam merupakan kaum kelas atas Korsel, namun warga Korsel lainnya melihat mereka sebagai orang-orang yang hanya mementingkan diri sendiri," jelas kritikus musik Korsel, Kim Zakka, seperti dilansir austin360.com. 
 Gangnam sangat populer dengan pusat perbelanjaan dan hiburan. Aktivitas malam juga hampir tak pernah mati dan terus berlanjut sampai pagi. Bar dan klub di Gangnam kerap buka dari hingga jam empat dini hari. Beberapa restoran bahkan melayani pengunjung 24 jam penuh. Bagi yang menginginkan tubuh lebih indah, Gangnam adalah surganya. 90 persen dari 300-an klinik operasi plastik di Korea Selatan ada disini. Namun tidak begitu menurut Park Jae Sang. Dalam videonya ini dia mencibir, bagaimana orang-orang Korea tergila-gila pada penampilan fisik yang “sempurna”.

 "Gangnam seperti daerah timur Amerika Serikat dan Beverly Hills tanpa budaya yang sama. Atau seperti Dubai dibangun di Korea," tulis Jea Kim dalam blognya, seperti yang dikutip dari Cnbc.com.  Lingkungan di sana dipenuhi dengan penduduk yang kerap menghamburkan uang serta memakai barang bermerek dari ujung kepala hingga kaki.
 Menurut konsultan hubungan Korea-Amerika, Adrian Hong, Korea Selatan tak punya sejarah video satire, seperti Gangnam Style. Gangnam yang merupakan kawasan hiburan di Seoul adalah simbol budaya Korea Selatan. Lingkungan di Gangnam merupakan tempat merek-merek terbesar Korea Selatan berjejeran. Daerah tersebut berhasil membukukan pendapatan US$ 84 juta atau 7 persen dari total pendapatan per kapita Korea Selatan.
 "Lingkungan di Gangnam bukan sekedar kota yang indah, tapi anak-anak yang tumbuh di sana adalah anak-anak yang bermandikan kekayaan dan putra raja," ujar Hong.
 Menurut Jea Kim, Psy berusaha menyampaikan kalau penduduk Korea banyak yang memimpikan punya kehidupan mewah dan bisa hidup di Gangnam. Padahal orang-orang Gangnam sendiri dianggap tidak tahu apa yang sebenarnya mereka lakukan dengan hidupnya.
 Di Gangnam sebagian pemudanya bergaya mewah, tetapi bagi yang tidak sanggup mengikuti bergaya mewah, mereka rela untuk gali lubang tutup lubang, karena mereka tidak ingin di pandang rendah.
Video PSy sebenarnya sindiran buat kawasan Gangnam dari orang-orang di luar Gangnam yang bermimpi bisa menjadi penduduk Gangnam, tanpa mengerti apa itu Gangnam. Warga Korea sangat menginginkan menjadi bagian dari Gangnam, jadi Gangnam Style berhasil menangkap keinginan warga itu.
 Di Korea Selatan, ada sebuah lelucon mengenai 'wanita kecap asin' atau Doenjangnyeo. Istilah ini diperuntukan untuk wanita yang rela memakan mie murah seharga belasan ribu rupiah tapi selalu menikmati kopi mahal seperti Starbucks yang berharga berkali-kali lipat lebih mahal. Artinya, wanita-wanita ini hanya mau mengeluarkan sedikit uang untuk kebutuhan pokok, namun berani membayar mahal untuk kebutuhan tambahan, contohnya meminum kopi. Karena banyaknya orang yang 'terjangkit' oleh fenomena ini, toko kopi menjadi menjamur dimana-mana, terutama di daerah elit seperti Gangnam.

Psy Mulus Tembus Pasar Amerika 
 Fenomena Gangnam Style kian hari kian merebak saja. Tak, hanya di publik korea sendiri, tapi juga dunia. Video yang populer di Youtube ini telah menarik perhatian penyanyi dunia, seperti Robbie Williams, T-Pain, dan Josh Groban, setidaknya dalam tweet mereka. Bahkan kabarnya manajemen yang menaungi Justin Bieber tertarik mengajak Park Jae Sang alias PSY yang mempopulerkan Gangnam Style untuk berkolaborasi. Tidak hanya itu saja, Artis cantik Britney Spears juga dikabarkan tertarik untuk belajar koreografi dance K-pop Gangnam Style.

Sebagian besar artis K-Pop rata-rata terkenal di Korsel dan wilayah Asia lainnya, namun mereka seringkali gagal untuk menembus pasar musik Amerika. Tapi Psy mampu menerobos semua itu.
Kepopuleran Gangnam Style bukan sekedar promosi yang dilakukan oleh pihak manajemen PSY, tapi karena video ini punya sesuatu, sebuah pesan. Sangat jauh berbeda dengan boyband K-Pop, PSY hanya terdiri dari satu orang yakni Park Jae Sang, dengan tampilan apa adanya dan bergaya 'norak'.
 Pria bernama asli Park Jae-Sang ini tergolong rapper senior di Korsel dan telah memulai kariernya di dunia hiburan sejak tahun 2001 lalu. Bahkan saat itu, Psy yang berusia 34 tahun ini pernah didenda US$ 4.500 (Rp 43 juta) karena kedapatan merokok ganja. Tapi kini, siapa sangka jika Psy menjadi satu-satunya orang Korea yang mengajari bintang pop dunia seperti Britney Spears untuk menarikan tarian kuda khasnya di acara televisi ternama Amerika? "Saya tidak tampan, saya tidak tinggi, saya tidak kekar, saya juga tidak langsing," tutur Psy saat diundang dalam acara televisi Amerika, 'Today', baru-baru ini. "Tapi kini saya duduk di sini," imbuhnya. 
 Nama panggung Psy berasal dari 3 huruf pertama kata 'Psycho', namun dia selalu mengidentikkan dirinya sebagai orang luar yang unik. Meskipun sebenarnya dia berasal dari keluarga kaya, yang dibesarkan dan mengenyam pendidikan di kawasan selatan Sungai Han, dekat distrik Gangnam. 
 Menurut penulis kolom Chicago Tribune soal budaya pop yang juga mantan kritikus musik, Jae-Ha Kim, alasan yang menjadikan Psy mendunia karena penampilannya yang biasa dan tidak banyak dipoles. Selama ini, musik K-Pop didominasi boyband dan girlband yang rata-rata muda, berwajah tampan dan berpenampilan menarik. Menurut Jae-Ha, sosok-sosok seperti itu justru membuat sebagian besar warga Amerika merasa tersaingi. "Orang-orang Amerika merasa lebih nyaman dengan orang-orang Asia yang terlihat seperti Jackie Chan dan Jet Li, yang juga menarik tapi tidak semenarik Brad Pitt atau Keanu Reeves," ujarnya. Rata-rata orang tertarik dengan lagu 'Gangnam Style' karena videonya yang lucu, seperti "Pertunjukan aneh, dan orang berkata, 'Pria ini lucu juga.' Tapi ketika Anda melihat tariannya, Anda akan menyadari bahwa Anda bisa ikut menarikannya dengan mudah. Dia benar-benar bagus." 

Lagu Sindiran untuk Orang Kaya di Gangnam
Psy menampilkan semua simbol kemewahan Gangnam. Tapi ia juga berhasil memutarbalikkan gaya Gangnam yang ternyata tak begitu luar biasa, seperti bayangan orang-orang. Contohnya ada di video ketika ia pertama ada di pantai, lalu di taman bermain penuh pasir, balik ke sauna dengan para mafia. Toh ternyata Psy bertemu kekasihnya di subway (kereta bawah tanah). "Saya rasa dia menampilkan sisi kekonyolan dari materialisme."

 Isi lagu ini, menceritakan seorang pemuda yang menggoda gadis seksi, dan mengaku sebagai pemuda gangnam. Dan seorang gadis yang suka minum kopi, berpakaian seksi, memakai pakaian bagus, dan melakukan kegiatan santai ala orang kaya. Psy begitu menonjolkan segelas kopi di awal-awal video. Anda pasti berpikir, "Ada apa dengan kopi?" Rupanya di Gangnam, orang-orang di sana rela menghabiskan uangnya hanya demi kopi. Bahkan mereka lebih banyak merogoh kocek lebih dalam untuk membeli Starbucks daripada makanan.
 Lalu apa itu tarian berkuda yang ditampilkan Psy? "Jadi itu adalah tarian di mana ada kuda yang tak kelihatan dan kau coba menungganginya," papar dia. Tarian berkuda ala Psy adalah kombinasi shuffle dance dengan gaya menunggang kuda. Psy menyatakan pertama kali menunjukkan tarian ini pada sebuah acara adu bakat, Agustus 2011.
 Dengan bergaya ala konglomerat, Psy memparodikan kehidupan kalangan atas di distrik Gangnam dalam videonya. Di awal video, kita seakan-akan melihat Psy sedang bersantai di pantai, tapi ternyata ia hanya lagi berada di taman bermain anak-anak. Adegan selanjutnya, ia seperti sedang bersauna dengan para pebisnis, namun bukan pebisnis yang menemaninya, melainkan hanya  bersama dengan dua orang preman bertato dan mafia.  Lihat ketika Psy berjalan didampingi dua orang model wanita cantik dan tiba-tiba mereka di'serang' salju dan sampah? Itu adalah satir dari para bintang glamor yang seringkali berjalan di atas karpet merah. Menyindir mereka yang gemar menghabiskan waktu di kelab malam mewah, dalam videonya Psy memilih berpesta dengan sejumlah pensiunan dalam sebuah bus tur yang dilengkapi lampu disko yang berwarna-warni. Lalu untuk menyindir mereka yang rutin datang ke pusat fitness mewah untuk membentuk tubuh mereka. 
  Video klipnya bercerita bahwa dia pikir dia sangat populer, namun kemudian sadar bahwa ternyata ternyata cuma duduk di toilet. Psy seolah berkata, betapa tololnya semua ini," kata Hong, seperti yang dikutip dari TheAtlantic.com.
 Seorang kritikus musik pop Baak Eun-Seok menilai, lagu ini mengekspresikan 'rasa benci tapi cinta terhadap Gangnam'. Sejumlah warga Korsel memuja kawasan elite Gangnam, namun tidak demikian dengan Psy. Karena dalam lagunya dia melontarkan sindiran: "Tampan karena operasi plastik, tampil trendy karena mampu membeli barang-barang mewah, dan langsing karena sering melakukan yoga dan memilih instruksi fitness pribadi." Hal-hal yang rata-rata dilakukan orang-orang kaya di distrik Gangnam. "Psy terlihat seperti anak desa. Dia sangat jauh dari gambaran 'Gangnam Style'. Dia memparodikan dirinya sendiri," tutur Baak. 
 Video 'Oppa's Gangnam Style' Masuk Guiness World Record
 Selain berhasil menjadi fenomena dunia karena tariannya yang lucu, video klip 'Oppa's Gangnam Style' milik rapper Korea Selatan (Korsel) Psy juga berhasil tercatat dalam buku Catatan Rekor Dunia (Guiness World Record). Video klip yang kocak ini dinobatkan sebagai video yang paling banyak disukai sepanjang sejarah YouTube. Guinness World Record mencatatnya secara resmi pada 20 September lalu. 
 Video resmi Gangnam Style diupload pada 15 Juli 2012 oleh officialpsy, hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah dilihat sebanyak 82,746,608 kali. Videonya yang ada di YouTube telah dilihat 143 juta kali. Majalah Time edisi 15 Agustus 2012 menyebut lagu ini: "Aneh dan Menakjubkan". Ulasan Time soal pria bernama asli Park Jae Sung adalah: "Anda mungkin tak kenal namanya, tapi menurut statistik YouTube, sudah 28 juta pengunjung yang mampir, sejak diluncurkan hanya dalam waktu sebulan."

 "Beberapa tahun lalu tak pernah terbayang bahwa sesuatu bisa ditonton ratusan juta kali, dan sekarang 'Gangnam Style' meraih 2 kali lipatnya hanya dalam waktu kurang dari 3 bulan di YouTube," ujar Community Manager Guinness World Records dilansir Soompi, Senin (24/9).
 Sayangnya, kini video itu tak muncul di charts YouTube di semua kategori. Tak hanya di kategori 'Most Liked', 'Gangnam Style' juga menghilang dari semua YouTube charts. Yakni 'Most Viewed' dan 'Most Discussed'. Per 27 September 2012 pukul 08.00 WIB, video itu ditonton 286.114.894 kali. Wow! Sebelumnya, rekor video paling banyak disukai dalam YouTube dipegang oleh LMFAO dengan lagu 'Party Rock Anthem', yaitu disukai oleh 1,5 juta pengunjung. 
 Pemerintah Korsel Luncurkan 'One Day Gangnam Tour'
  Fenomena lagu 'Oppa's Gangnam Style' tentu saja ikut mengangkat citra Korea Selatan (Korsel) di mata dunia. Hal ini pun tak disia-siakan oleh pemerintah Korsel. Sebagai upaya untuk meningkatkan pariwisata Korsel, Korea Tourism Organization meluncurkan tur bertajuk "One Day Gangnam Tour".
 Dikutip dari The Hindu, Selasa (25/9), tur ini berisi kegiatan mewah bak orang-orang kaya distrik Gangnam. Tur ini berawal dari kunjungan ke salon untuk didandani ala Gangnam Style.Setelah bergaya, wisatawan lalu diajak berbelanja di kawasan Apgujeong dan Cheongdam yang disusul dengan acara minum kopi di kafe mewah. Tur ini kemudian diakhiri dengan menghabiskan hari di kasino dan kelab malam yang ada di wilayah tersebut. Sebagai distrik paling elite, kawasan ini dipenuhi dengan pusat pertokoan berkelas, termasuk kawasan Apgujeong yang berisi perumahan, pertokoan dan juga sekolah yang keren. Meski begitu, Distrik Gangnam juga memiliki Museum Kimchi Field dan kompleks Makam Seonjeongneung, di mana yang dimakamkan di sini adalah bangsawan dari Dinasti Joseon.

Diolah dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar