SELAMAT DATANG, SUGENG RAWUH, WILUJENG SUMPING, WELCOME

Blog ini dibuat dengan berdasar keingintahuan dan minat terhadap perkembangan IT. Bila masih banyak kekurangannya mohon dimaafkan dan bila berkenan dapat memberikan masukan guna perbaikan kedepannya. Bimbingan dari sesama blogger sangat saya nantikan... trims.

Selasa, 23 Agustus 2016

Benarkah Orgasme Bantu Tingkatkan Ovulasi Pada Wanita Ketika Bercinta?

Saat wanita mencapai orgasme, ternyata tidak untuk kepuasan bercinta semata. Orgasme punya fungsi lain yang lebih penting dari sekadar kenikmatan bercinta.

Studi yang dilakukan JEZ-Molecular and Development Evolution mengungkapkan bahwa orgasme sebenarnya merupakan bagian dari proses biologis manusia untuk mendapat keturunan. Orgasme memegang peran untuk merangsang ovulasi pada wanita.

Dalam studi tersebut, para peneliti menganalisa proses ovulasi yang terjadi pada beberapa jenis hewan, termasuk manusia. Pada manusia, orgasme atau tidak saat bercinta sebenarnya tidak terlalu berpengaruh terhadap tingkat kemungkinan wanita untuk hamil. Namun secara tidak langsung orgasme memiliki efek besar terhadap kondisi fisiologis.

Saat klimaks, tubuh memproduksi prolactin dan oksitosin di otak; hormon yang menimbulkan rasa menggelenyar, seperti bermimpi dan dimabuk cinta. Seperti dikutip dari Your Tango, peneliti menemukan bahwa hewan mamalia lain juga merasakan adanya peningkatan prolactin dan oksitosin saat mereka ovulasi. Sehingga peneliti menyimpulkan orgasme pada wanita mungkin sebenarnya juga berperan dalam proses ovulasi.

Dilansir Cosmopolitan US, orgasme pada wanita rata-rata berlangsung sekitar 6-10 detik. Tapi bagi wanita yang 'beruntung', bisa menikmati puncak kenikmatan seks selama 20 detik.

Ada banyak keunikan lain jika menyangkut orgasme pada wanita bila dibandingkan dengan pria. Wanita bisa mendapatkan multi-orgasme, yang artinya, mereka bisa merasakan orgasme lagi setelah bercinta.

"Hasrat seks wanita tidak mudah turun seperti pria setelah bercinta. Banyak dari mereka yang kembali terangsang dan mencapai orgasme berkali-kali lagi," ujar Pakar Seks Dr Yvonne K Fulbright.

Namun seks yang hebat tidak berarti harus mendapatkan orgasme setiap bercinta. Dr Rosemary Basson dari University of British Columbia mengatakan, pencapaian klimaks hanyalah salah satu bagian dari proses bercinta. Bagi wanita, sangat mungkin mereka merasakan kepuasan secara seksual pada tahapan apapun (foreplay, penetrasi, klimaks, after sex) tidak hanya ketika orgasme.

 http://wolipop.detik.com/read/2016/08/08/190518/3271044/227/benarkah-orgasme-bantu-tingkatkan-ovulasi-pada-wanita-ketika-bercinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar