Bagi para ibu bekerja yang tidak bisa menyusui secara langsung,
pemberian ASI perah tentu menjadi andalan. Ada yang bilang kebiasaan ini
merugikan bayi karena kandungan nutrisi ASI itu sendiri bisa menurun.
Benarkah demikian?
Dokter spesialis anak dari RS Pondok Indah, dr
Yovita Ananta, SpA, IBCLC, MHSM, menjelaskan bahwa hal tersebut tidak
sepenuhnya benar. Kandungan gizi ASI dari proses menyusu langsung maupun
ASI perah sama saja, asalkan disimpan dengan benar dan bersih.
"Kandungan
gizinya sama. ASI perah itu sama baiknya kok kandungan gizinya dengan
ASI yang diberikan langsung. Yang terpenting ibu menyimpannya benar dan
tempatnya bersih," ujar dr Yovita kepada detikHealth beberapa waktu lalu.
Ia
mengingatkan bahwa ASI perah bisa disimpan selama 4-6 jam dalam suhu
ruang, 24 jam dalam coolbox yang dilengkapi dengan ice gel, dan 5 hari
di dalam kulkas bawah atau chiller.
Nah, mengamati hal ini, dr
Yovita mengharapkan sebaiknya kantor-kantor menyediakan tempat dan
fasilitas memerah ASI bagi para ibu menyusui. Termasuk tempat memerah
dan menyimpan ASI.
"Kita dukung para ibu-ibu yang mau tetap
bekerja namun juga mau memberikan ASI bagi buah hatinya. Jangan khawatir
karena kandungan nutrisinya tetap sama," imbuh dr Yovita.
http://health.detik.com/read/2016/08/23/190127/3281858/764/bayi-terbiasa-minum-asi-perah-adakah-pengaruhnya
SELAMAT DATANG, SUGENG RAWUH, WILUJENG SUMPING, WELCOME
Blog ini dibuat dengan berdasar keingintahuan dan minat terhadap perkembangan IT. Bila masih banyak kekurangannya mohon dimaafkan dan bila berkenan dapat memberikan masukan guna perbaikan kedepannya. Bimbingan dari sesama blogger sangat saya nantikan... trims.
Label
- ARTIS (11)
- CPNS Depkumham (16)
- CPNS Kemenkumham (5)
- Gaji PNS (25)
- IDI (4)
- KESEHATAN (242)
- KOMPUTER (9)
- PPDS (9)
- PTC (3)
- Reformasi Birokrasi (30)
- REMUNERASI PEGAWAI NEGERI (64)
- SERBA-SERBI (512)
- TAEKWONDO (9)
- TKHI (9)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar