SELAMAT DATANG, SUGENG RAWUH, WILUJENG SUMPING, WELCOME

Blog ini dibuat dengan berdasar keingintahuan dan minat terhadap perkembangan IT. Bila masih banyak kekurangannya mohon dimaafkan dan bila berkenan dapat memberikan masukan guna perbaikan kedepannya. Bimbingan dari sesama blogger sangat saya nantikan... trims.

Jumat, 08 Januari 2016

Catat, Kebiasaan Sepele yang Bisa Pengaruhi Bentuk Tulang Belakang

Jakarta - Selalu ada hikmah di balik setiap peristiwa. Seperti halnya yang baru-baru ini menimpa Allya Siska Nadya. Namun hal ini sedikit banyak telah memberi pelajaran tentang bagaimana cara menjaga kesehatan tulang belakang.

Memang ada orang yang mengalami kelainan tulang belakang karena bawaan dari lahir atau dipicu kondisi tertentu. Akan tetapi kelainan tulang belakang juga banyak ditemukan pada mereka yang memiliki kebiasaan buruk dan rupanya membebani tulang belakangnya.

Kebiasaan apa saja yang dimaksud? Berikut paparannya seperti dirangkum detikHealth dari berbagai sumber:
1. Duduk terlalu lama

Dikatakan dr Mahdian Nur Nasution, SpBS, pekerja kantoran yang setiap hari duduk di depan komputer selama berjam-jam dan tidak mengubah posisi duduknya rentan mengalami kelainan tulang belakang. Apalagi bila disertai dengan postur tubuh yang membungkuk.

"Selain olahraga, kalau sudah merasa tidak nyaman, ubah posisi duduk atau berdiri sekitar lima menit untuk menghindari nyeri pada pinggang," saran dr Mahdian.

 2. Memakai sepatu hak tinggi
Memakai sepatu berhak tinggi (high heels) dalam waktu lama akan memicu tulang belakang terasa kaku dan nyeri. Bahkan bila ini dibiarkan, lama-kelamaan bentuk tulang belakang bisa saja berubah.

Menurut ahli penyakit kaki, dr Sherri Greene, jika sampai tulang belakang mengalami perubahan bentuk, seperti pergeseran, yang terancam adalah otot dan saraf di dalamnya.

3. Membawa tas tangan

dr Siti Annisa Nuhonni, SpKFR, spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi dari RS Cipto Mangunkusumo pernah mengutarakan bahwa tren penggunaan tas tangan juga ditengarai memicu skoliosis pada wanita dan remaja perempuan karena hanya membebani salah satu lengan atau bahu. Begitu pula dengan mengangkat beban berat di salah satu bahu.

 4. Kecanduan ponsel
Beberapa studi mengungkap tingginya kasus cedera tulang belakang akibat kecanduan ponsel dan perangkat sejenis pada generasi muda. Salah satunya disebut dengan 'text neck' di mana struktur leher hingga punggung berubah karena kebiasaan menundukkan kepala saat menggunakan ponsel dan perangkat sejenis dalam waktu lama.

Dampak yang sama juga akan terasa pada mereka yang terbiasa memainkan gadget sambil tiduran.

5. Nonton TV sambil tidur
Berdasarkan pengalaman dr Ade Sri Wahyuni, SpRM dari Klinik Nyeri dan Tulang Belakang Jakarta, menonton TV sambil tiduran juga dapat memicu perubahan tulang belakang bila jadi kebiasaan. Tak peduli walau hanya dilakukan hanya sebentar.

"Awalnya memang nggak terasa, pertama otot leher akan tegang, kalau kelamaan akan mengubah struktur atau postur," katanya

Kadang hal sepele bisa berdampak fatal. Ya, misalnya saja salah pilih bantal bisa memengaruhi bentuk tulang belakang.

Berikut ini, tulisan bagian kedua tentang kebiasaan sepele yang bisa pengaruhi bentuk tulang belakang yang telah dirangkum detikHealth:

1. Salah pilih bantal

Posisi bantal yang tidak tepat selama bertahun-tahun lama-lama juga akan memicu perubahan pada tulang belakang.

"Posisi bantalnya sampai di bawah bahu, jadi nggak cuma menyangga kepala saja. Kadang kan ada ya pakai bantal yang mengganjal sampai kepala saja. Nah, itu akan mengganggu postur dan kelengkungan leher," terang dr Ade beberapa waktu lalu.

Ia menyarankan, saat tidur sebaiknya menggunakan satu bantal saja, tetapi bantalnya tidak terlalu tebal ataupun terlalu tipis.

 2. Tidur tengkurap

Posisi tidur tengkurap konon banyak disukai orang. Namun persoalannya, posisi tidur ini membebankan sebagian besar berat tubuh ke bagian tengah tubuh. Akibatnya tubuh tidak mampu mempertahankan kurva alami dari tulang belakang. Apalagi jika dilakukan sepanjang malam, maka posisi ini akan memicu ketegangan pada tulang punggung dan otot punggung.

Saat tidur dalam posisi ini, orang juga cenderung memiringkan kepala mereka pada satu arah. Hal ini jika dilakukan terlalu lama juga menempatkan banyak tekanan pada leher, sehingga bisa terjadi kekakuan dan nyeri di bagian tersebut.

 3. Terlalu lama kendarai motor sport
Menurut dr Andri Primadhi, SpOT dari RS Hasan Sadikin Bandung, pria yang sering membungkuk karena mengendarai motor sport untuk berkendara jauh, bisa saja mengalami cedera pada tulang belakangnya.

Untuk itu, dr Andri menyarankan para pengendara motor sport sebaiknya beristirahat ketika punggung terasa pegal atau nyeri. Kondisi serupa juga berlaku untuk pengendara mobil yang kerap bepergian jauh.

 4. Mencuci baju sambil jongkok
Aktivitas mencuci baju sambil berjongkok mungkin lebih banyak ditemukan di pedesaan atau pinggiran kota. Namun dr Laura Djuriantina, SpKFR dari RS Pondok Indah mengingatkan mencuci baju dengan posisi seperti ini tidaklah benar.

Menurutnya, bila kebiasaan ini dibiarkan, maka tubuh rentan mengalami cedera pada otot-otot di daerah tulang belakang, sehingga memicu nyeri punggung bawah. "Kemudian saat mengangkat cucian yang berat, otot pada punggung bagian bawah bisa jadi lebih tegang hingga dapat menimbulkan nyeri dan bahkan kejang otot," lanjutnya.

Tak hanya itu, kebiasaan mencuci baju sambil jongkok juga memicu nyeri yang terasa menusuk disertai dengan berkurangnya kelenturan tubuh dan ketidakmampuan seseorang untuk berdiri tegak.

5. Duduk merosot

Selain duduk tanpa berganti posisi dalam waktu lama, posisi duduk yang cenderung merosot di bawah bangku atau terlalu bungkuk juga dikatakan dr Benedictus Megaputera, SpOT, MSi bisa mengubah struktur tulang belakang.

Dan bila sudah muncul gejala seperti sering capek, nyeri punggung, nyeri leher dan kesemutan, itu berarti apa yang ditakutkan dr Benedictus sudah benar-benar terjadi.

 http://health.detik.com/read/2016/01/08/093216/3113527/763/6/catat-kebiasaan-sepele-yang-bisa-pengaruhi-bentuk-tulang-belakang--2-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar